Peta
-Dalam kamus besar bahasa indonesia,
peta berarti gambar/lukisan pada kertas yang menunjukkan letak tanah, laut,
sungai, gunung, dan lain-lain. Menurut komisi ahli Kartografi, peta adalah
gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil.
-Peta berfungsi untuk menggambarkan
suatu wilayah dalam bentuk yang diperkecil. Aryo Prihandito, dalam buku
kartografinya, membedakan fungsi peta menjadi 4, yaitu: a, menunjukkan posisi/
lokasi
b, menunjukkan jarak
antarkota/luas darah di muka bumi
c, memperlihatkan dan menyeleksi
data-data dari suatu daerah dan menyajikannya di atas peta.
Sementara, tujuan pembuatan peta
antara lain:
a, menggambarkan penampakan suatu
wilayah
b, memberikan informasi-informasi
penting dari suatu wilayah
c, menganalisis data spasial
berdasarkan persebaran bentang alam
d, pembuatan desain jalan
berdasarkan relief sebenarnya
e, keperluan pembanguan
-Peta ada beberapa macam,
berdasarkan informasi, jenis, dan skalanya. Yaitu:
1) Peta umum/ikhtisar- Peta yang
menggambarkan segala sesuatu di suatu daerah. Seperti, wilayah republic Indonesia.
Dalam peta ini, penampakan yang digambarkan adalah sungai, relief, objek-objek
geografis, wilayah administrasi, pemukiman dan penamakan yang lainnya.
2) peta khusus/tematik- Peta yang
hanya menggambarkan penampakan-penampakan tertentu di permukaan bumi, tidak
menggambarkan semua penampakan alan dan buatan, tetapi hanya yang sesuai dengan
kebutuhan. Seperti peta kepadatan penduduk, dan peta penggunaan lahan.
Berdasarkan jenis, peta dibedakan
menjadi dua, peta foto dan peta garis:
1) Peta foto- Peta yangdihasilkan
dari mozaik foto udara, dilengkapi kontur, nama, dan legenda.
2) Peta garis- Peta yang
menyajikan detail alam dan buatan manusia dalam bentuk titik, haris, dan
luasan.
Berdasarkan skalanya, ada lima
macam peta:
1) Peta kadaster, berskala 1 : 100
- 1 : 5.000
2) Peta skala besar, berskala 1 :
5.000 - 1 : 250.000
3) Peta skala sedang, berskala 1
: 250.000 – 1 : 500.000
4) Peta skala kecil, berskala 1 :
500.000 – 1 : 1.000.000
5) Peta skala geografis, berskala
lebih dari 1 : 1.000.000
-Bentuk peta berbeda-beda,
seperti:
1) Peta timbul (peta relief)-
Peta yang dibuat berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya.
2) Peta datar (peta biasa)- Peta
yang dibuat pada suatu bidang datar, dibedakan dengan warna dan simbol-simbol
(legenda)
3) Peta digital (peta komputerisasi)-
Peta yang dibuat dan dapat dibaca melalui computer. Perangkat lunak dank keras pada
computer dapat memberikan kemudahan bagi kartografer. Selain itu, penyimpanan
data peta lebih aman dan efisien.
-Peta dapat dinyatakan dalam 3
cara, yaitu skala angka, skala inch to mile, dan skala grafis.
1) Skala numerik/angka-
Menyatakan perbandingan anatra jarak pada peta dengan jarak yang sebenarnya
menggunakan angka atau pecahan yang sederhana. Contoh: 1:1.000.000
2) Skala inch to mile- Menyatakan
perbandingan antara jarak perinci pada peta dengan jarak permile sebenarnya. Biasa
digunakan oleh Negara persemakmuran inggris. Contoh : 1 inch to mile
3) Skala Grafis/skala garis/skala
batang- Perbandingan anatra jarak pada peta dengan jarak sebenarnya dalam
bentuk garis(grafis).
-Sketsa wilayah dan objek
geografi- Sketsa wilayah adalah hasil rekaan masnusia mengenai wilayah yang
pernah disinggahi/dikunjungi.
Dalam membuat sketsa wilayah
seorang harus membuat mental map dahulu dalam pikirannya. Segala informasi yang
tersimpah rapih di otak kemudian dituangkan ke dalam sebuah sketsa, berupa
gambar. Pengetahuan tempat-tempat itu berasal dari pengalaman pribadi, bacaan,
maupun dari televisi.
Peta umum adalha sketsa utuh dari
muka bumi. Objek yang digambarkan dalam peta umum sangat bergantung pada skala.
Pembuatan peta umum dibuat melalui 2 cara:
1) Kegiatan survey lapangan (terestrial)-
Membuat sketsa denah yang sangat detail dari muka bumi. Setiap sudut harus
dihitung dan setiap perbedaan ketinggian harus diperhatikan. Alat yang membantu
pembuatannya adalah GPS (Global Positioning System).
2) Penginderaan jauh- Digunakan
untuk menggambar sketsa daerah-daerah yang sangat sulit didatangi manusia.
Penggambarannya menggunakan kamera dan sensor yang ditaruh pesawat/satelit. Hasil
penginderaan jauh disebut foto udara (dari pesawat terbang) dan disebut citra
(dari satelit).
Atlas
-Kumpulan dari peta-peta yang mempunyai tema sama disusun
dalam bentuk buku. Atlas terbagi atas atlas umum, contoh : atlas Indonesia yang
berisi tentang provinsi-provinsi di Indonesia. Dan atlas khusus, contoh : atlas
sejarah Indonesia, yang berkaitan dengan sejarah Indonesia. Fungsi Atlas:
a. menunjukkan lokasi wilayah tertentu
b. membandingkan luas, letak, dan lokasi tertentu sengan Negara
lain.
c. membandingkan perbedaan relief antarwilayah
d. menunjukkan lokasi kota, sungau atau danau sesuai.
Globe
-Tiruan bola bumi dalam bentuk kecil. Atau Miniatur yang
menggambarkan bentuk bumi yang sebenarnya. Globe bermanfaat sebagai:
a, menggambarkan letak garis lintang dan bujur, letak ekuator,
letak kutub, dan letak bujur 180o dengan jelas dalam bentuk 3
dimensi.
b, mengetahui perbedaan waktu di berbagai tempat muka bumi.
c, menjelaskan terjadinya siang dan malam
d, mengetahui perbedaan iklim dengan garis lintang
e, menjelaskan proses gerhana bulan dan gerhana matahari
f, menggambarkan gerak rotasi bumi
g, menggambarkan letas suatu daerah, Negara, benua atau laut
secara lebih akurat.