Sabtu, 23 April 2016

PETA, ATLAS, GLOBE




Peta
-Dalam kamus besar bahasa indonesia, peta berarti gambar/lukisan pada kertas yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan lain-lain. Menurut komisi ahli Kartografi, peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil.

-Peta berfungsi untuk menggambarkan suatu wilayah dalam bentuk yang diperkecil. Aryo Prihandito, dalam buku kartografinya, membedakan fungsi peta menjadi 4, yaitu: a, menunjukkan posisi/ lokasi
b, menunjukkan jarak antarkota/luas darah di muka bumi
c, memperlihatkan dan menyeleksi data-data dari suatu daerah dan menyajikannya di atas peta.

Sementara, tujuan pembuatan peta antara lain:
a, menggambarkan penampakan suatu wilayah
b, memberikan informasi-informasi penting dari suatu wilayah
c, menganalisis data spasial berdasarkan persebaran bentang alam
d, pembuatan desain jalan berdasarkan relief sebenarnya
e, keperluan pembanguan

-Peta ada beberapa macam, berdasarkan informasi, jenis, dan skalanya. Yaitu:
1) Peta umum/ikhtisar- Peta yang menggambarkan segala sesuatu di suatu daerah. Seperti, wilayah republic Indonesia. Dalam peta ini, penampakan yang digambarkan adalah sungai, relief, objek-objek geografis, wilayah administrasi, pemukiman dan penamakan yang lainnya.

2) peta khusus/tematik- Peta yang hanya menggambarkan penampakan-penampakan tertentu di permukaan bumi, tidak menggambarkan semua penampakan alan dan buatan, tetapi hanya yang sesuai dengan kebutuhan. Seperti peta kepadatan penduduk, dan peta penggunaan lahan.

Berdasarkan jenis, peta dibedakan menjadi dua, peta foto dan peta garis:

1) Peta foto- Peta yangdihasilkan dari mozaik foto udara, dilengkapi kontur, nama, dan legenda.
2) Peta garis- Peta yang menyajikan detail alam dan buatan manusia dalam bentuk titik, haris, dan luasan.

Berdasarkan skalanya, ada lima macam peta:
1) Peta kadaster, berskala 1 : 100 - 1 : 5.000
2) Peta skala besar, berskala 1 : 5.000 - 1 : 250.000
3) Peta skala sedang, berskala 1 : 250.000 – 1 : 500.000
4) Peta skala kecil, berskala 1 : 500.000 – 1 : 1.000.000
5) Peta skala geografis, berskala lebih dari 1 : 1.000.000


-Bentuk peta berbeda-beda, seperti:

1) Peta timbul (peta relief)- Peta yang dibuat berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya.

2) Peta datar (peta biasa)- Peta yang dibuat pada suatu bidang datar, dibedakan dengan warna dan simbol-simbol (legenda)

3) Peta digital (peta komputerisasi)- Peta yang dibuat dan dapat dibaca melalui computer. Perangkat lunak dank keras pada computer dapat memberikan kemudahan bagi kartografer. Selain itu, penyimpanan data peta lebih aman dan efisien.


-Peta dapat dinyatakan dalam 3 cara, yaitu skala angka, skala inch to mile, dan skala grafis.
1) Skala numerik/angka- Menyatakan perbandingan anatra jarak pada peta dengan jarak yang sebenarnya menggunakan angka atau pecahan yang sederhana. Contoh: 1:1.000.000

2) Skala inch to mile- Menyatakan perbandingan antara jarak perinci pada peta dengan jarak permile sebenarnya. Biasa digunakan oleh Negara persemakmuran inggris. Contoh : 1 inch to mile

3) Skala Grafis/skala garis/skala batang- Perbandingan anatra jarak pada peta dengan jarak sebenarnya dalam bentuk garis(grafis).


-Sketsa wilayah dan objek geografi- Sketsa wilayah adalah hasil rekaan masnusia mengenai wilayah yang pernah disinggahi/dikunjungi.
Dalam membuat sketsa wilayah seorang harus membuat mental map dahulu dalam pikirannya. Segala informasi yang tersimpah rapih di otak kemudian dituangkan ke dalam sebuah sketsa, berupa gambar. Pengetahuan tempat-tempat itu berasal dari pengalaman pribadi, bacaan, maupun dari televisi.

Peta umum adalha sketsa utuh dari muka bumi. Objek yang digambarkan dalam peta umum sangat bergantung pada skala. Pembuatan peta umum dibuat melalui 2 cara:

1) Kegiatan survey lapangan (terestrial)- Membuat sketsa denah yang sangat detail dari muka bumi. Setiap sudut harus dihitung dan setiap perbedaan ketinggian harus diperhatikan. Alat yang membantu pembuatannya adalah GPS (Global Positioning System).

2) Penginderaan jauh- Digunakan untuk menggambar sketsa daerah-daerah yang sangat sulit didatangi manusia. Penggambarannya menggunakan kamera dan sensor yang ditaruh pesawat/satelit. Hasil penginderaan jauh disebut foto udara (dari pesawat terbang) dan disebut citra (dari satelit).



Atlas
-Kumpulan dari peta-peta yang mempunyai tema sama disusun dalam bentuk buku. Atlas terbagi atas atlas umum, contoh : atlas Indonesia yang berisi tentang provinsi-provinsi di Indonesia. Dan atlas khusus, contoh : atlas sejarah Indonesia, yang berkaitan dengan sejarah Indonesia. Fungsi Atlas:

a. menunjukkan lokasi wilayah tertentu
b. membandingkan luas, letak, dan lokasi tertentu sengan Negara lain.
c. membandingkan perbedaan relief antarwilayah
d. menunjukkan lokasi kota, sungau atau danau sesuai.



Globe
-Tiruan bola bumi dalam bentuk kecil. Atau Miniatur yang menggambarkan bentuk bumi yang sebenarnya. Globe bermanfaat sebagai:
a, menggambarkan letak garis lintang dan bujur, letak ekuator, letak kutub, dan letak bujur 180o dengan jelas dalam bentuk 3 dimensi.
b, mengetahui perbedaan waktu di berbagai tempat muka bumi.
c, menjelaskan terjadinya siang dan malam
d, mengetahui perbedaan iklim dengan garis lintang
e, menjelaskan proses gerhana bulan dan gerhana matahari
f, menggambarkan gerak rotasi bumi

g, menggambarkan letas suatu daerah, Negara, benua atau laut secara lebih akurat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar